You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pkl taman monas jakarta pusat
pkl taman monas jakarta pusat .
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Panitia PRJ Monas Kewalahan Atasi PKL Liar

Panitia penyelenggara PRJ Monas mengeluhkan maraknya keberadaan pedagang kaki lima (PKL) tidak resmi yang berjualan di areal PRJ Monas. Padahal, kondisi demikian juga menyusahkan pengunjung untuk leluasa berbelanja atau menikmati sajian PRJ Monas.

Saya tidak tahu mereka izinnya ke mana?

Ketua Panitia PRJ Monas, M Haris Pindratno mengakui banyaknya kekurangan dalam penyelenggaran PRJ Monas yang dibuka pada Selasa (10/6) kemarin. Persiapan kegiatan yang sangat singkat membuat pelaksanaan terlihat tidak optimal. Salah satunya yakni banyaknya PKL liar yang memaksa masuk ke kawasan Monas sehingga bercampur dengan pedagang resmi yang telah diseleksi panitia sebelumnya.

Dikatakan Haris, pedagang resmi yang menjadi berjualan di PRJ Monas berada di dalam tenda warna putih yang telah disediakan. Jumlahnya mencapai 2.780 pedagang. Sementara PKL yang menggelar daganggannya di taman dan tempat pejalanan kaki adalah yang tidak resmi. "Saya tidak tahu mereka izinnya ke mana?," ujar Haris, Rabu (11/6).

Pengunjung PRJ Monas Disuguhi Dodol Betawi

 

Melihat hal tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satpol PP, Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. "Kami masih terus evaluasi. Semoga sampai selesai berjalan tertib," katanya.

Pantauan beritajakarta.com, PKL tidak resmi menjajakan barang dagangannya di atas taman maupun akses pejalan kaki. Sehingga pengunjung kesulitan saat berjalan menuju acara digelar.

Selain banyaknya PKL tidak resmi, parkir liar juga menjadi catatan dalam pelaksanaan perdana ini. Sebab lahan parkir di lapangan IRTI Monas tidak mampu menampung banyaknya kendaraan yang terus berdatangan. Tidak sedikit mobil, bus pariwisata dan sepeda motor justru memarkirkan kendaraannya di luar pagar sehingga memakai bahu jalan dan jalur bus Transjakarta.

Seperti diketahui, ajang PRJ Monas ini merupakan, cara Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan hiburan kepada rakyatnya secara gratis dan murah. Warga yang datang tidak dipungut biaya masuk.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1458 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1267 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1065 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye997 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati